Monday, May 2, 2011

satu mei episode 1

Minggu,1 mei 2011 hari yang menyenangkan. Tanggal ini selalu istimewa buatku, tentu saja karena tanggal itu adalah hari ulang tahunku. Apa yang kau harapkan ketika kau ulang tahun?Ucapan selamat ulang tahun, kado, kejutan, dicuekin karena mau dikerjain atau disiram pake tepung dan kawan2. Saya tidak berharap akan ada orang yang datang bawa kue jam 12 malem di depan pintu atau menyempatkan diri menelpon jam 12 malem hanya untuk mengucapkan "happy birthday".
Pada tanggal itu sebelumnya (30 april 2011) saya pergi ke tempat tante saya di Tangerang. Sebelumnya saya di rumah kakak saya di Tangerang kemudian pergi gara2 bete. Malam hari menjelang tanggal 1 mei 2011 saya tidur lebih awal seingatku jam 8 deh atau lebih sedikit. Sungguh tidak ada yang spesial di hari itu. Sedih? Iya mungkin ada perasaan sedih, tapi memang tanggal 1 mei memang hari yang sama dengan hari-hari lain. Mungkin ada orang yang berpikir itu hari ulang tahun, sesuatu yang spesial. Di keluargaku itu bukan sesuatu yang luar biasa. Ok kamu ulang tahun dan cukup. Apa yang kau pikirkan? Saya juga seolah lupa bahwa hari itu saya berulang tahun yang ke-19. Pukul 04.30 saya bangun lalu melihat hpku ada 7 pesan. Kesan pertamaku, banyak sekali pesannya. Saya melihat pesan yang paling dulu masuk. Mau tahu siapa? tidak perlu aku sebutkan. Saya tersenyum membacanya karena seseorang telah mengirimkan pesan itu jam 12.20 dini hari. Bahkan saya sudah jauh bermimpi saat itu. Dia memberikan banyak doa untukku. dan pesan2 berikutnya yang sungguh sangat berarti untukku dari orang-orang di sekitarku.
Hari itu saya balik ke tempat kakakku. Dalam perjalanan pulang, mbak Ulya mengirimkan sms dia bilang di Bundaran HI dipenuhi dengan massa yang akan berdemo pada hari ulang tahunmu. Itulah ucapan selamat yang diberikan kakakku. Tidak ada hubungannya bukan? Menurutku bentuk perhatiannya adalah dengan seperti itu. Sesuatu yang tidak bisa dijelaskan tapi sungguh berarti. Siangnya, saya balik ke Jatinangor naik bis. Oh ya, saya berharap bisa pulang bareng temen, tapi ternyata dia pulang sore dengan jalur yang berbeda. Sedikit kecewa tapi saya biasa sendiri. Di bis saya dapat temen baru yang menyenangkan. Kita kenalan kemudian ngobrol panjang lebar. Dia teman baru yang menyenangkan. Kita tukeran nomer hp. Mungkin suatu saat saya akan bertemu dengannya lagi. Sampai di Leuwi panjang, saya bener-bener capek karena saya bawa banyak barang dan saya harus berdiri di damri. Seingatku saya jarang mendapatkan tempat duduk di damri. Setengah perjalanan saya dapat tempat duduk. Saya menyempatkan diri sms seseorang untuk mengabarkan kalo saya sedang berdiri di damri. Kesimpulanku, hari ulang tahunku saya habiskan di perjalanan.
Tiba di asrama, ternyata saya lupa kalo saya menitipkan kunci kamarku sama temen. Kemudian saya mengirimkan sms pada temen sekamar saya. Dia bilang sedang ada acara dan tidak lama dia akan balik. Tentu saja saya percaya. Setelah lama menunggu di lobi asrama, pacar temen sekamarku datang ngasi kunci kamar dengan ekspresi yidak biasa. Tpi saya masih percaya. saya membuka kamar dan sudah memutar kunci dengan benar tapi seolah terjadi sesuatu dengan pintu kamarku. Ada yang mendorong pintu dari dalam dan "happy birthday to you" itulah lagu yang dinyanyikan oleh teman2ku asrama. Saya tidak bisa melihat bagaimana ekspresiku waktu itu dan perasaanku bercampur aduk. Tentu saja saya senang (lebih dari senang) tapi dibohongi kemudian menunggu lama tentu ada perasaan lain. Sungguh dari hatiku untuk teman-temanku asrama (Herni, Cika, Tika, Beta) saya sangat berterimakasih sama kalian karena begitu peduli padaku. Dari hari itu saya tahu bahwa kita adalah keluarga. Saya berharap kita tetap bisa terus jadi keluarga sampai kapan pun. Sekali lagi terima kasih Teman-temanku.



No comments: