Monday, June 6, 2011

Radioku

Sebuah benda yang begitu berharga bagiku
Ketika tak ada orang aku akan mendengarkannya sendirian
Terkadang sulit untuk mencari frekuensi yang aku harapkan

Saat mencari frekuensi yang kuharapkan
Aku akan menemui suara kemerosok
yang sangat mengganggu telinga

Suara timbul tenggelam

Aku akan memutarnya dengan hati-hati untuk mendapatkan frekuensi yang bagus

Aku suka suara kemerosok radioku

Ketika sendirian akan kusetel radioku sampai pagi

Terkadang tidak lagi kutemukan frekuensi saat tengah larut malam

Radioku sangat sederhana
Seperti radio jaman dulu Mungkin kau akan menemukan radio itu di kamar kakekmu atau nenekmu di desa

Tapi aku mencintai radioku

Friday, June 3, 2011

Big Bang

Taukah kalian Big Bang? Yang aku mau ceritain di sini bukan tentang sesuatu yang menghebohkan atau hal yang menakjubkan. Aku cuma mau cerita tentang boy band asal Korea yang sedang buming di mana-mana. Aku bukan pecinta lagu-lagu korea, tapi setelah temanku ngeliatin video-video big bang aku langsung tersihir sama pesona personilnya. Aku sampai tak berkedip ngeliat wajah-wajah member boy band ini.

Cerita sedikit tentang boy band ini deh. Boy band dengan nama Big Bang ini terdiri dari 5 personil. Mereka adalah G-Dragon, T.O.P, Tae Yang, Seung Ri, Dae Sung. Aliran boy band ini hip-hop RnB. VIP merupakan Sebutan untuk para fans Big Bang.

Yang bikin aku kesengsem sama boy band ini selain personilnya cakep2 juga karena boy band ini ga lenje2 kaya boy band2 korea kebanyakan. MV (music video) mereka keren2. Salah satu personil mereka ada yang buat lagu versi internasional ( Tae Yang). Lagu2 mereka juga udah bisa nembus pasaran Internasional. Dari semua personil aku suka suara Dae Sung yang jazzy. Kalo soal wajah Tae Yang yang nomer satulah apalagi senyumnya.
Kalo aku berkesempatan untuk mengunjungi Korea. Pengen nonton konsernya.

Bagi yang belum tau boy band ini carilah di youtube. Dijamin ga akan nyesel nontonnya.


BIG BANG

Thursday, June 2, 2011

Lestarikan Budaya Membaca dan Menulis

Bacalah buku Andrea Hirata. Ketika tak ada kegiatan yang kulakukan, aku akan mengambil buku Andrea Hirata dan tertawa sendirian. Apapun judul buku Andrea aku menyukainya. Ketika kau membacanya, Kau bisa menertawakan kebodohan diri sendiri, menertawakan dunia yang begitu memusingkan, menghargai seseorang, menemukan teori yang absurd, cinta yang tulus, dan bahkan hal-hal kecil yang kadang kita lupa.

Seorang teman berkata dengan membaca buku kau akan menemukan dunia di hadapanmu, membuka cakrawala. Begitu mengagumkan bukan?
Tidak penting genre dan judul buku yang kau baca. Yang penting kau memahaminya dan mengambil bagian yang menarik dari buku itu. Karena apapun bukunya pasti memberikan manfaat bagi kita.
Ayo lestarikan membaca.

Waktu aku mengikuti seminar buku, seorang profesor berkata menulislah walau hanya setengah jam. Tulislah apapun yang ada di otakmu. Tidak peduli tulisanmu jelek atau bahasamu amburadul. Karena menulis adalah proses belajar. Jangan takut menulis. Semakin banyak membaca semakin bagus tulisanmu. Buku adalah referensi terbaik.
Ayo lestarikan menulis.

Wednesday, June 1, 2011

Candu

Kita tidak pernah tau masa depan
Berbuat terbaiklah untuk saat ini
Jangan pikirkan hasilnya
Percayalah pada Tuhanmu

Kita tidak pernah minta dilahirkan di dunia
Takdir yang membuat kita ada di sini
Bukan berarti menyalahkannya

Dunia tidak akan berhenti berputar ketika kau marah
Semua akan berjalan sebagaimana adanya
Berpikirlah positiflah terhadap sesuatu yang terjadi padamu
Percayalah pada Tuhanmu

Ketika tidak ada lagi yang membelamu
Dunia menjadi begitu gelap
Tak ada lampu
Tak ada sinar
Kegelapan seolah membabi buta
Pada siapa kau akan mengeluh
Pada saat itu aku yakin barulah kau ingat pada Tuhan

Bagaimanapun kau menyebutnya
Tuhan ada bersama kita

Thursday, May 12, 2011

jenuh

saya mengkhawatirkannya ketika saya mendengar dia sakit
saya berusaha memberikan perhatian tapi mungkin tidak besar
berharap dia baik-baik saja di sana

ketika bertemu dengannya hari ini saya mulai berpikir saya jenuh
jenuh jika saya yang selalu harus memulai semuanya

tapi

walaupun jenuh, saya tetap bertahan

karena itulah kekuatan saya untuk tetap bisa berdiri menunggunya




Wednesday, May 4, 2011

kepompong



Kelompok Poma Rempong
(senin, 2 mei 2011)


Acara penyambutan


foto bersama

sesi doa

Thanks my friends

Ultahku (1 mei 2011)


satu mei episode 2

Tanggal 2 mei 2011 hari senin
Hari itu berjalan seperti biasa kuliah jam 8. Saya orang pertama yang masuk ke kelas. Menyenangkan jadi orang pertama yang masuk ke kelas. Setelah lumayan lama di kelas, ternyata dosennya ga ada. Jadi kuliah jam pertama ga ada, tapi disuruh ngisi lampiran data untuk uas. di dalam lampiran itu ada salah satu pertanyaan tentang hobi. Selalu sebel kalo ditanya tentang hobi, yang bisa saya tulis hanya membaca. Karena tidak ada lagi kegiatan yang saya bisa tulis. Sebenarnya pengen nulis hobi nyanyi, nari, musik, tapi suara cempreng nari apalagi musik (megang alat musik aja ga bisa). Kemudian ada pertanyaan lagi tentang prestasi, itu juga pertanyaan yang bikin kesel. Dulu sih sering ikut lomba-lomba tapi masalahnya saya ga pernah menang. Jadi mau nulis juara apa juga ga ada. Kuliah jam kedua ada dosen. Selesai kuliah jam 12 seharusnya jam 1 karena dosennya ada urusan jadi dipercepat.

Setelah pulang kuliah saya berencana ke perpustakaan batu api. Saya ngajak temen-temen saya, tapi sepertinya mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Gitta, Nungki, Restu sepertinya mereka ga mau diajak ke batu api. Saya pengen ke perpustakaan buat nyari bahan tugas mki. Saya merasa tugas MKIku perlu direvisi. Setelah saya membicarakan tugas MKI bareng anggota kelompokku, saya makan bareng bekal temanku. Kemudian kita nyari makan ke bawah (saya, restu, arin, izmy, widy,gitta). Setelah makan saya ngajak Restu ke perpustakaan Fisip di gedung c lantai 3 buat nyari bahan. Temen-temen yang lain bilang mau ke shelter damri. Sampe di perpus saya nyari-nyari buku tapi ga ketemu buku yang saya inginkan. Akhirnya saya fesbukan. Saya membalas ucapan selamat teman-temanku yang mereka ucapkan lewat fb. Restu duduk di sebelahku dan sibuk dengan hpnya. Baru membalas beberapa ucapan, Restu ngajak saya ke Bank. Saya bilang satu kali lagi. Saya selalu mau diajak ke bank sama temenku yang satu ini, walaupun di bank saya cuma duduk-duduk. Mungkin itu yang dinamakan 'sk'. Dia juga selalu mau saya ajak kemana aja selagi dia bisa. Saya masih belum sadar kalo ternyata ada rencana di balik itu.

Dalam perjalanan ke bank tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Tiba-tiba Restu belok ke Arboretum, saya kemudian nanya ngapain ke arboretum. Restu bilang mau ketemu temen. Turun dari motor tiba-tiba dari belakang mata saya ditutup pake kain sama temen-temen yang lain. Saya langsung sadar kalo mereka mau ngerjain saya. Saya panik kalo-kalo mereka mau nyeburin saya ke arboretum. saya tarik-tarikan sama temen. Lucu, kocak banget deh. Sepatu lepas disuruh aja ditinggalin. eh waktu mau ngelewatin taman disuruh melangkah. Diberi aba-aba sih tapi ga jelas. Masak disuruh ngangkat kaki tapi ga tau seberapa harus ngangkatnya. Jatuh deh. Udah ga tau tuh celana kotor kayak apa. Akhirnya mata boleh dibuka dan Surprise " Happy Birthday to you" itulah lagu yang mereka nyanyikan untukku sambil membawa kue yang lucu. Perasaannku campur aduk kayak sayur asem. Seneng pasti, tapi selalu harus ada acara bohong-bohongnya dan yang ga saya sadari saya selalu percaya dengan kebohongan itu.,sekalipun itu orang itu ga bisa bohong. Di tempat itu saya bener-bener ga percaya temen-temenku yang tadi makan bareng ternyata ga pulang dan ikut dalam persekongkolan itu. Saya yakin otak di balik ini semua adalah Nungki. hahaha. Dalam suasana yang menyenangkan itu saya berdoa semoga di usia saya yang ke-19, saya bisa lebih dewasa dan menjadi pribadi yang menyenangkan. Tentu saja dengan doa-doa yang lain. Kemudian kita berfoto-foto narsis. Menyenangkan sekali bisa berbagi kebahagiaan. Sebagai gantinya saya menraktir teman-temanku cuanki. hehehe.

Untuk teman-temanku (Nungki, Gitta, Restu, Viska, Widy, Arin, Izmy) saya sangat berterimakasih sama kalian karena kalian begitu peduli padaku. Saya merasa menemukan keluarga baru di sini. Acara kemarin akan selalu kuingat dalam memori dan kusimpan di dalam hati. Berharap jika suatu saat nanti kita telah hidup masing-masing akan selalu ada cerita yang bisa kuingat. Semoga kita tetap bisa menjalin persahabatan kita selamanya. Semoga sukses untuk kita semua. Untuk Nungki terimakasih kadonya dan ucapkan terimakasihku untuk mamamu.

Monday, May 2, 2011

satu mei episode 1

Minggu,1 mei 2011 hari yang menyenangkan. Tanggal ini selalu istimewa buatku, tentu saja karena tanggal itu adalah hari ulang tahunku. Apa yang kau harapkan ketika kau ulang tahun?Ucapan selamat ulang tahun, kado, kejutan, dicuekin karena mau dikerjain atau disiram pake tepung dan kawan2. Saya tidak berharap akan ada orang yang datang bawa kue jam 12 malem di depan pintu atau menyempatkan diri menelpon jam 12 malem hanya untuk mengucapkan "happy birthday".
Pada tanggal itu sebelumnya (30 april 2011) saya pergi ke tempat tante saya di Tangerang. Sebelumnya saya di rumah kakak saya di Tangerang kemudian pergi gara2 bete. Malam hari menjelang tanggal 1 mei 2011 saya tidur lebih awal seingatku jam 8 deh atau lebih sedikit. Sungguh tidak ada yang spesial di hari itu. Sedih? Iya mungkin ada perasaan sedih, tapi memang tanggal 1 mei memang hari yang sama dengan hari-hari lain. Mungkin ada orang yang berpikir itu hari ulang tahun, sesuatu yang spesial. Di keluargaku itu bukan sesuatu yang luar biasa. Ok kamu ulang tahun dan cukup. Apa yang kau pikirkan? Saya juga seolah lupa bahwa hari itu saya berulang tahun yang ke-19. Pukul 04.30 saya bangun lalu melihat hpku ada 7 pesan. Kesan pertamaku, banyak sekali pesannya. Saya melihat pesan yang paling dulu masuk. Mau tahu siapa? tidak perlu aku sebutkan. Saya tersenyum membacanya karena seseorang telah mengirimkan pesan itu jam 12.20 dini hari. Bahkan saya sudah jauh bermimpi saat itu. Dia memberikan banyak doa untukku. dan pesan2 berikutnya yang sungguh sangat berarti untukku dari orang-orang di sekitarku.
Hari itu saya balik ke tempat kakakku. Dalam perjalanan pulang, mbak Ulya mengirimkan sms dia bilang di Bundaran HI dipenuhi dengan massa yang akan berdemo pada hari ulang tahunmu. Itulah ucapan selamat yang diberikan kakakku. Tidak ada hubungannya bukan? Menurutku bentuk perhatiannya adalah dengan seperti itu. Sesuatu yang tidak bisa dijelaskan tapi sungguh berarti. Siangnya, saya balik ke Jatinangor naik bis. Oh ya, saya berharap bisa pulang bareng temen, tapi ternyata dia pulang sore dengan jalur yang berbeda. Sedikit kecewa tapi saya biasa sendiri. Di bis saya dapat temen baru yang menyenangkan. Kita kenalan kemudian ngobrol panjang lebar. Dia teman baru yang menyenangkan. Kita tukeran nomer hp. Mungkin suatu saat saya akan bertemu dengannya lagi. Sampai di Leuwi panjang, saya bener-bener capek karena saya bawa banyak barang dan saya harus berdiri di damri. Seingatku saya jarang mendapatkan tempat duduk di damri. Setengah perjalanan saya dapat tempat duduk. Saya menyempatkan diri sms seseorang untuk mengabarkan kalo saya sedang berdiri di damri. Kesimpulanku, hari ulang tahunku saya habiskan di perjalanan.
Tiba di asrama, ternyata saya lupa kalo saya menitipkan kunci kamarku sama temen. Kemudian saya mengirimkan sms pada temen sekamar saya. Dia bilang sedang ada acara dan tidak lama dia akan balik. Tentu saja saya percaya. Setelah lama menunggu di lobi asrama, pacar temen sekamarku datang ngasi kunci kamar dengan ekspresi yidak biasa. Tpi saya masih percaya. saya membuka kamar dan sudah memutar kunci dengan benar tapi seolah terjadi sesuatu dengan pintu kamarku. Ada yang mendorong pintu dari dalam dan "happy birthday to you" itulah lagu yang dinyanyikan oleh teman2ku asrama. Saya tidak bisa melihat bagaimana ekspresiku waktu itu dan perasaanku bercampur aduk. Tentu saja saya senang (lebih dari senang) tapi dibohongi kemudian menunggu lama tentu ada perasaan lain. Sungguh dari hatiku untuk teman-temanku asrama (Herni, Cika, Tika, Beta) saya sangat berterimakasih sama kalian karena begitu peduli padaku. Dari hari itu saya tahu bahwa kita adalah keluarga. Saya berharap kita tetap bisa terus jadi keluarga sampai kapan pun. Sekali lagi terima kasih Teman-temanku.



Tuesday, April 19, 2011

Membuka Kisah Lama

Dari Gedung D, saya bermaksud mau sholat di Mushola. Sebelum Wudlu saya ketemu sama temen sejurusan (Gitta ma Nungki), mereka lagi duduk santai sambil ngobrol. di Selasar lagi ada bazar buku, saya selalu tertarik dengan buku-buku. Ada banyak pilihan buku yang disajikan di situ. Tetapi dari dulu saya selalu tertarik dengan novel apalagi pengarangnya yang saya sukai.

Yang kulihat pertama adalah buku dari DanBrown yang judulnya The Lost Symbols, menurutku buku itu bagus banget. saya membutuhkan waktu setengah tahun untuk menyelesaikan membaca buku itu. waktu yang sangat lama.Tapi saya menikmatinya, itulah hal yang menarik. Tidak perlu memaksakan diri untuk bisa menyelesaikan sebuah bacaan dengan cepat. Tidak ada orang yang akan komplain ataupun protes ketika kita membaca terlalu lama, dengan catatan buku yang kita baca adalah buku kita sendiri (bukan minjam). orang mungkin hanya akan berkomentar, "kamu baca atau apa? saya bisa menyelesaikannya dalam waktu 1 minggu." atau mungkin ada yang bisa menyelesaikannya dalam waktu 3 hari bahkan 1 hari. Saya mengaguminya tentu saja. Tapi jangan bertanya apa isi buku itu, saya sulit untuk menjelaskannya. Sebenarnya saya lupa bagian awalnya apa ya? Karena waktu 6 bulan bukan waktu yang singkat. Kalau ada yang bilang itu waktu yang singkat, saya rasa dia perlu dipertanyakan tinggal di mana.

Saya tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang Dan Brown karena sungguh saya benar-benar lupa apa isinya. Yang saya tahu tokohnya adalah Robert Langdon. Jangan bertanya lagi. Saya berharap kalian berminat membaca buku itu. Recommended.

Setelah melihat-lihat cover buku The Lost Symbols, saya melihat buku Tere Liye. Saya begitu excited melihat bukunya. Judul bukunya adalah Ayahku Bukan Pembohong. Dari judulnya saya belum bisa tahu bagaimana ceritanya. Kemudian saya membalik bukunya, di situ ada sinopsisnya. Kalimat pertamanya,"Kapan terakhir kali kau memeluk ayahmu?". Kalimat itu saya ulang berkali-kali. kemudian saya menunjukkan kalimat dalam buku itu sama temen-temenku. Salah satu temen laki-laki berkata, "Saya setipa hari memeluk ayahku, karena kami setiap hari bertemu." Apa yang ada dalam pikirannku, saya membayangkan bagaimana ia memeluk ayahnya. Lalu saya tersenyum dalam hati. Temenku yang lain berkata, "Sudah Si, ga usah diomongin lagi." saya berpikir kenapa? Tentu saja saya tahu yang dia pikirkan dan saya berhenti untuk mengucapkannya di situ. Tetapi bukan berarti saya tidak memikirkannya. Ketika membaca pertama kali kalimat itu, ingatan saya seperti terbuka kembali. Saya kangen Ayahku. Kangen sekali dan ingatan yang lain melesat jauh ke masa lampau. Tapi sungguh sulit sekali mendapatkan memori itu. Berusaha dengan keras mencari jauh ke dalam. Kamu pernah mencari sesuatu, tapi kamu lupa di mana meletakkannya dan dengan frustasi kamu mulai marah terhadap orang-orang yang ada di sekitarmu. Seperti itulah yang saya rasakan. Marah, benci, kangen, risau meluap-luap jadi satu. Pada akhirnya saya tidak bisa mengingat kenangan terakhir kali saya memeluknya. Bau badan itu masih bisa saya rasakan sampai sekarang, mungkin sebenarnya Beliau ada di dekatku. Melihat dan menjagaku dengan tidak terlihat. Yang bisa saya ingat adalah ciuman terakhir untukmu di keningmu. Bapak,,,, sekarang saya tidak ingin mengingatmu dengan tetesan air mata. Setiap kali mengingatmu saya akan tersenyum atau tertawa karena ingat bagaimana tingkah polahku waktu dulu.

Saya berharap bisa membeli buku itu di hari ulang tahunku yang ke-19. Agar aku selalu ingat kalimat pertama itu. Saya suka kalimat itu dan saya berharap orang-orang bisa melakukannya dengan hati yang tulus dan menyimpannya dalam memori yang tidak bisa dilupakan.

Saturday, April 16, 2011

pengalaman jadi divisi konsumsi Sekolah Fisip

Selama kuliah di unpad, saya telah mengikuti beberapa kegiatan. Walaupun masih dalam lingkup fakultas (Fisip). Saya senang bisa mengikuti banyak kegiatan, karena bagi saya ini pengalaman baru yang tidak pernah saya lakukan ketika saya di SMA. Dulu di SMA, saya pernah mengikuti Pramuka sih, tapi hanya sampai Bantara dan itu pun hanya satu semester di kelas satu. begitu kelas dua, saya sama sekali ga pernah ikut kegiatan pramuka lagi. setiap kali disuruh kumpul, pasti kabur (ga profesional). Sebenarnya bukan itu alasan utama saya ga aktif dalam organisasi atau kegiatan. ga perlu taulah. hehe.
Ketika saya masuk dalam dunia kampus, saya ingin mencoba pengalaman baru menjadi mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan (songkil n sok eksis). Pertama kali ikut kepanitiaan, (kalo ga salah) saya ikut kepanitiaan sekolah fisip, di formulir yang diberikan disuruh mengisi tiga divisi yang ingin dipilih. saya memilih translog sebagai pilihan pertama, lalu konsumsi sebagai pilihan kedua kemudian tutor sebagai pilihan ketiga (kayak milih jurusan snmptn yah). sebelum milih divisi-divisi itu saya bertanya sama kakak saya. Bagaimana divisi-divisi itu bekerja? dia kemudian menjabarkan panjang lebar. kemudian dia bilang, ambil divisi yang ga terlalu berat (gradenya paling rendah), misalnya konsumsi, logistik. saya pikir, ok kita mulai dari bawah (yg ga da mikir-mikirnya). Melalui proses wawancara yang membuat saya deg-degan (ceilah kayak wawancara beasiswa aja), saya masuk dalam divisi konsumsi. dan ternyata saya satu divisi sama gitta (temen seperjuangan). Dia yang dulu mengajakku untuk ikut Sekolah Fisip. Kenapa saya ga ketrima di divisi Tranlog, karena postur tubuh (itu menurutku, kasian) dan kenapa ga masuk divisi tutor otak kayaknya ga nyampe deh atau dilihat dari muka ga bisa ngajar atau gradenya lebih tinggi dibanding konsumsi. (itu menurutku)
Divisi konsumsi Sekolah Fisip adalah perjalanan awal saya ikut kepanitiaan-kepanitian selanjutnya. Saya menikmati kegiatan saya, walaupun setiap kamis dan sabtu saya harus meluangkan waktu untuk kegiatan ini. kadang terasa begitu berat (karena harus mikir gimana cara meminimalisir budget konsumsi tpi tetap dengan kualitas yang bagus (sedikit menyesal).
Tapi buat apa menyesal , itu pilihanku dari awal (belajar profesional). Setiap kamis ada rapum, waktu awal-awal males minta ampun (mending tidur) capek setelah kuliah. tetapi karena ada absen dan iming-iming dapat sertifikat mulai untuk bisa meluangkan waktu. saya pikir ini bagian dari proses untuk bisa bertanggung jawab walaupun hal tersebut harus dipancing dengan sesuatu. Hari jum'at waktunya mesen makanan (untung ibu koorku baik) dia yang hampir memikirkan semua yang harus dibeli konsumsi. saya ikut bantu-bantu sedikit. Hari sabtu pagi saya sudah dapat sms untuk mengambil makanannya. Baru bangun belum mandi, saya langsung ngambil makanan. (kayak kuli) dan ternyata itu lumayan lah beratnya. Mungkin waktu pelaksanaan Sekolah Fisip, saya terkesan gaji buta. Tapi job desk saya hanya bagiin konsumsi dan itu hanya sekali (membela diri). saya cenderung jarang bergabung dengan anak-anak SD-nya langsung. Begitu SF selesai, sebagian barang SF ada di tempat saya (menuhin kamar aja), tapi saya senang bisa membantu Logistik. Setelah selesai SF, besoknya tangan saya pegel-pegel. Hasil dari ngangkat-ngangkat makanan, air mineral, atau barang logistik yang lain.

Dari kepanitiaan SF, saya belajar banyak hal : belajar disiplin terhadap waktu, belajar menghargai teman, belajar untuk profesional (mengutamakan prioritas) bukan berarti saya harus selalu datang, tetapi belajar mengatur waktu, kenal dengan teman jurusan lain di Fisip, arti kebersamaan, curhat bareng Gitta, Ninu, Lita.